Minggu, 19 Januari 2014

tugas portofolio 4



a.       Empowerment stress konflik
1.      Pengertian empowerment
Menurut Webster dan Oxford English dictionary, kata empowerment mengandung 2 pengertian yaitu pertama to give power or authority to, kedua to give ability or enable. Jadi dapat dipahami pengertian pertama sebagai memberi kekuasaan atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain, sedangkan pada pengertian kedua dipahami sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan.

2.      Kunci efektifitas dalam manajemen
a.       Leave me alone, artinya mencari wakti dimana kita bisa membangun konsentrasi tinggi terhadap tugas kita, dengan gangguan seminimal mungkin sehingga kita tidak terlalu sering diinterupsi yang pada akhirnya menghambat proses penyelesaian tugas kita.
b.      Meng-cluster aktivitas anda; artinya kita mesti mengkelompokkan berbagai tugas kita dalam sejumlah kategori. Ragam pekerjaan yang memiliki kemiripan kita kelompokkan menjadi satu sehingga proses penyelesaiannya menjadi lebih lancar.
c.       Kenali siklus energi anda; berarti bahwa kita mesti mengenali fase waktu dimana kita cenderung memiliki energi yang besar dan mampu berkonsentrasi. Dengan mengenali siklus waktu ini kita mungkin bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang cenderung berat pada saat siklus waktu kita berada pada fase puncak.

3.      Pengertian stress
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka.

4.      Sumber stress pada manusia
Akibat stress dikelompokkan ke dalam tiga kategori yakni akibat secara fisiologis, psikologis dan perilaku. Secara fisiologis stress bisa mengakibatkan perubahan pada fisik atau organ pada manusia. Akibat ini bisa berupa  perubahan dalam sistem metabolisme manusia, meningkatkan detak jantung, membuat nafas lebih berat, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala tanpa sebab, serta memicu serangan jantung.
Sementara itu, akibat yang tercakup dalam kategori psikologis berkaitan erat dengan masalah kejiwaan dan emosional seseorang. Adapun akibat stress dalam lingkup psikologis antara lain munculnya perasaan menyalahkan diri sendiri, selau merasa tegang dan cemas secara berlebihan, sukar untuk memusatkan pikiran, takut pada hal-hal yang tidak jelas, mudah jenuh, selalu berprasangkan buruk, mood yang mudah drop, dan masih banyak lagi lainnya. Biasanya efek psikologis ini muncul pada tingkatan awal stress.


5.      Pendekatan terhadap stress pada manusia
a)      Pendekatan individu
Seorang karyawan dapat memikul tanggung jawab pribadi untuk mengurangi tingkat stresnya. Strategi individu yang telah terbukti efektif adalah: Teknik manajemen waktu, Meningkatkan latihan fisik, Pelatihan pengenduran (relaksasi), Perluasan jaringan dukungan sosial
b)      Pendekatan perusahaan
Beberapa faktor yang menyebabkan stres terutama tuntutan tugas dan peran, struktur organisasi dikendalikan oleh manajemen. Strategi yang digunakan: Perbaikan seleksi personil dan penempatan kerja, Penggunaan penetapan tujuan yang realistis, Perancangan ulang pekerjaan, Peningkatan keterlibatan kerja, Perbaikan komunikasi organisasi, Penegakkan program kesejahteraan korporasi.

6.      Definisi konflik
 Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupad perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.

7.      Jenis-jenis konflik
Substantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok,pengalokasian sumber dalam suatu organisasi, distrubusi kebijaksanaan serta prosedur serta pembagaian jabatan pekerjaan. 
Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertantangan antar pribadi (personality clashes).

8.      Proses konflik
Proses controversial merupakan suatu bentuk ketidaksepahaman yang bersifat pasif. Dalam kehidupan sehari-hari kontroversi ditandai dengan minimnya toleransi antara beberapa pihak. Pada dasarnya proses kontroversi adalah proses dimana telah tertanam benih ketidaksepahaman tetapi masih tersimpan didalam hati dan belum diekspresikan dalam bentuk perilaku apapun.
Proses kompetisi merupakan suatu bentuk hubungan yang berupa persaingan dalam merebutkan segala sesuatu yang sifatnya terbatas.

b.      Komunikasi dan manajemen
1.      Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

2.      Proses komunikasi
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).

3.      Hambatan dalam komunikasi
Melakukan komunikasi yang efektif tidaklah mudah. Beberapa ahli menyatakan bahwa tidak ada proses komunikasi yang sebenar-benarnya efektif, karena selalu terdapat hambatan. Hambatan komunikasi pada umumnya mempunyai dua sifat berikut ini :
a.       Hambatan yang bersifat objektif, yaitu hambatan terhadap proses komunikasi yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain tetapi lebih disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Misalnya karena cuaca, kebisingan kalau komunikasi di tempat ramai, waktu yang tidak tepat, penggunaan media yang keliru, ataupun karena tidak kesamaan atau tidak “in tune” dari frame of reference dan field of reference antara komunikator dengan komunikan.
b.      Hambatan yang bersifat subjektif, yaitu hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai upaya penentangan, misalnya pertentangan kepentingan, prasangka, tamak, iri hati, apatisme, dan mencemoohkan komunikasi.

4.      Komunikasi interpersonal
a)      Componential
Menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal ini adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikanumpan balik segera.
b)      Situasional
Interaksi tatap muka antara dua orang dengan potensi umpan balik langsung.

5.      Model pengolahan informasi
a)      Rational adalah Proses informasi adalah proses menerima, menyimpan dan mengungkap kembali informasi. Dalam proses pembelajaran, proses menerima informasi terjadi pada saat siswa menerima pelajaran. Proses menyimpan informasi terjadi pada saat siswa harus menghafal, memahami, dan mencerna pelajaran. Sedangkan proses mengungkap kembali informasi terjadi pada saat siswa menempuh ujian atau pada saat siswa harus menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
b)      Limited adalah komunikasi terbatas sering menimbulkan kekacauan komunikasi seperti salah pengertian akan maksud yang disampaikan.
c)      Expert adalah sebuah ketrampilan yang bisa dipelajari dan dikuasai oleh siapapun, sama seperti halnya keterampilan-ketrampilan lainnya.. Saat ini kita hidup di era yang sangat menarik, di mana banyak diajarkan hal-hal yang akan menjadikan ketrampilan komunikasi kita semakin canggih, antara lain hipnotis/hipnosis, nlp (neuro language program), dan lain sebagainya
d)     Cybermate adalah sistem yang memandang terdapatnya suatu hubungan yang saling menggantungkan dalam unsur atau komponen yang ada dalam sistim

6.      Model interaktif manajemen dalam komunikasi
a)      Confidence adalah dalam manajemen timbulnya suatu interaksi karena adanya rasa nyaman. Kenyamanan tersebut dapat membuat suatu organisasi bertahan lama dan menimbulkan suatu kepercayaan dan pengertian.
b)      Immediacy adalah model organisasi yang membuat suatu organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan
c)      Interaction manajemen adalah Adanya berbagai interaksi dalam manajemen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang bersangkutan
d)     Expressiveness adalah Mengembangkan suatu komitmen dalam suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku.