Jumat, 15 Juni 2012

MOTIVASI ATAU RENUNGAN DARI SEBUAH FILM SEORANG IBU DAN AYAH


Suatu film atau video yang kita liat biasanya terselip suatu adegan yang membuat kita termotivasi untuk melakukan yang baik seperti di dalam film atau video tersebut. Sering kali kita melihat video tentang orang tua, pasti kita merasa sedih karena itu merupakan renungan diri terhadap tingkah laku kita terhadap orang tua.
Biasanya kita merasa sedih itu merupakan rasa bersalah kita terhadap orang tua yang terlintas dalam video itu. Mungkin kita sering melakukan kesalahan yang dapat menyakitkan orang tua. Sering kali dalam video dicantumkan lika-liku kehidupan kita dari kita lahir sampai kita dewasa. Sering kali kita suka melakukan kesalahan pada orang tua, dan bikin orang tua kita sering sedih dengan kelakukan kita.
Biasa kita tidak sadar telah melakukan kesalahan hingga orang tua pusing memikirin itu semua. Yang biasa kita tahu hanyalah minta dan minta uang pada orang tua. Kita tidak pernah sadar susahnya mencari uang itu bagaimana. Ayah yang berangkat pagi dan pulang sore dan suka-suka pulang malam hanya ingin membiayai kehidupan keluarganya. Tapi kita seorang anak hanya bisa menyusai saja. Tidak ada balas budi pada orang tua.
Tapi bagaimana pun orang tua yang selalu berada di samping kita, saat kita senang dan sedih. Saat kita senang mereka ikut senang, saat kita sedih mereka ikut meneteskan air mata untuk merasakan apa yang kita rasakan. Lebih tepatnya ibulah yang selalu ada buat kita. Biasanya ibu yang selalu tahu situasi hati kita bagaimana. Saat kita sedih ibu selalu menenanggi kita dengan memberikan nasehat dan pelukan hangat.
Ibu dan ayah merupakan motivator buat kita, yang telah membuat inspirasi buat kita untuk merubah masa depan kita. Hanya mereka lah yang pantas menjadi panutan buat kita. Mereka yang selalu berkerja keras untuk membesarkan kita.
Orang tua merupakan orang yang perlu kita hormati, walaupun mereka sudah tua tapi kita tetap harus menghormati karna mereka merupakan orang yang telah mendidik kita dan membesarkan kita sampai saat ini. Bagaimana pun kita harus bisa membahagiakan orang tua kita bukan hanya menyusai orang tua kita saja. Jangan sampai kita menyesal, belum membahagiakan mereka.

“Jangan sampai kita menyesal kemudian hari kalau kita belum dapat membahagiakan orang tua kita sendiri”
“Kebahagian orang tua, merupakan kebahagian kita”
“Pelukan yang ikhlas, hanyalah pelukan sang ibu”
“Saat kita terpuruk hanyalah ibu lah yang tahu kondisi kita”
“Sampai kapan pun kasih sayang orang tua tidak akan pernah padam”