Senin, 26 Maret 2012

HIDUP LEBIH SEHAT DENGAN BUAH & SAYURAN


KANDUNGAN BUAH DAN SAYURAN

APEL
Pasti kita mengenal dengan buah ini. Buah ini paling popular dengan buah yang lainnya. Biasanya apel dikomsumsi di makan dengan begitu saja atau dengan di jus.
Kandungan nutrisi : Karbohidrat, pectin, vitamin A, Vitamin C, kalsium, dan besi.
Khasiat : Menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, detox, membantu sistem pencernaan.

JERUK
Pasti kita semua suka dengan buah ini, memang terkadang rasa buah ini manis atau asam. Jeruk memiliki nutrisi utama adalah Vitamin C, di dalamnya juga mengandung kalsium dan potasium.
Kandungan nutrisi      : Vitamin A, B, C, magnesium, pet, besi, potasium, fosfor, protein, dan gula.
Khasiat : Antioxidant, menghilangkan stress, meredahkan kolestrol, menambah penyerapan zat besi pada tubuh.

KIWI
Salah satu buah yang memiliki kadungan Vitamin  C dua kali lipat dari buah jeruk dan memiliki kandungan serat yang lebih banyak daripada buah apel.
Kandungan nutrisi : Vitamin A, C, B3, serat, potassium.
Khasiat : meningkatkan kekebalan tubuh, baik untuk kulit wajah, dan sistem pencernaan.

MARKISA
Pasti semua orang suka dengan buah ini, dimana memiliki rasa yang manis. Meskipun isi buahnya hanya berisi biji saja. Tapi buah ini dapat meningkatkan semangat dan juga membuat kulit yang sehat.
Kandungan nutrisi : Vitamin A, C, B2, B3, magnesium, fosfor.
Khasiat : anti alergi, pencegah kanker, meningkatkan energi.

PISANG
Pisang baik buat tubuh kita, apa lagi kalau bayi yang mengkomsusmi pisang karna baik bagi bayi itu sendiri.
Kandungan nutrisi : Vitamin C, B3, B5, B6, biotin.
Khasiat : menambah energi, memperbaiki sistem pencernaan, menurunkan kolesterol.

PEPAYA
Merupakan sumber Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B. Pepaya sangat efektif untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, membantu mengurangi resiko terkena kanker usus.
Kandungan nutrisi : Vitamin C, betakarotin, potasium.
Khasiat : baik untuk pencernaan, baik untuk kulit dan mata, antioksidan.

JAMBU BIJI
Buah ini memiliki aroma dan rasa yang menggugah selera. Biasanya lebih nikmat dikomsumsi dengan di jus.
Kandungan nutrisi : Vitamin A, C, B3, kalsium.
Khasiat : membangun kekebalan tubuh, anti kanker, baik untuk penderita DBD.

BELIMBING
Buah ini sangat efektif untuk menghilangkan panas dalam melegakan batuk, memberikan rasa dingin pada tubuh.
Kandungan nutrisi : potasium, zat besi, Vitamin C.
Khasiat : baik untuk penderita tekanan darah tinggi dan sariawan.

WORTEL
Sayuran ini memiliki kandungan Vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat pada tubuh kita. Wortel juga biasanya dikomsumsi dengan di jus dengan dikombinasikan dengan buah jus lainnya.
Kandungan nutrisi : Vitamin A, C, E, K, folat, kalsium.
Khasiat : anti kanker, sangat baik untuk kulit dan mata, baik untuk jantung.

KENTANG
Kentang telah terbukti sebagai pembersih kulit dimana memiliki berbagai kandungan. Kentang juga pengganti nasi bagi orang sedang melakukan proses diet.
Kandungan nutrisi : Vitamin C, potasium, serat, kalsium, karotin.
Khasiat : baik untuk penderita paru-paru, mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker.

BAYAM
Sayuran ini sangat baik untuk perawatan gigi dan gusi. Bayam sangat baik juga sebagai obat penawar dimana banyak kandungan garam oxalate.
Kandungan nutrisi : Vitamin A, E, B2, B3, kalsium, zat besi, protein.
Khasiat : sangat baik untuk mata, kekebalan tubuh, mengurangi resiko kanker, masalah kulit, pencernaan.

BROKOLI
Brokoli merupakan membersih tubuh yang baik dan dapat mengurangi berat tubuh.
Kandungan nutrisi : Vitamin A, B Complex, C, E, zat besi, kalsium, serat, protein.
Khasiat : mengurangi resiko kanker, anti oksidan, sangat baik untuk penderita anemia dan fatiguedan juga sangat baik untuk sirkulasi darah pada jantung.

TOMAT
Tomat merupakan obat sariawan, selain itu tomat merupakan mencegah tekanan darah tinggi dan tomat mengandung asam yang menghancurkan lemak.
Kandungan nutrisi : Vitamin A, C, B3.
Khasiat : mengurangi resiko kanker, antioksidan, peningkat energi.

DAFTAR PUSTAKA
Agromedia Pustaka. 2010. Solusi Sehat Dengan Jus Buah dan Sayuran. Jakarta : Agromedia Pustaka

Rabu, 21 Maret 2012

KONSEP SEHAT


Jelaskan Konsep Sehat dan Dimensinya

     Konsep sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Dan menurut White (1977), sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.

    WHO pun mengembangkan defenisi tentang sehat. Pada sebuah publikasi WHO tahun 1957, konsep sehat didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki. Sementara konsep WHO tahun 1974, menyebutkan Sehat adalah keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan “jasmaniah, ruhaniyah dan sosial” yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunannya, dan memelihara serta mengembangkannya.

Konsep Sehat dilihat dari 5 Dimensi

1.      Dimensi Emosional
Menurut Goleman emosional merupakan hasil campur dari rasa takut, gelisah, marah, sedih dan senang.
2.      Dimensi Intelektual
Memecahkan masalah dengan pikiran yang tenang, yang dapat memecahkan masalah tersebut.
3.      Dimensi Fisik
Suatu kondisi tubuh yang di haruskan dengan kondisi tubuh sehat.
4.      Dimensi Sosial
Seseorang dapat melakukan perannya dalam lingkup yang lebih besar dan dapat berinteraksi dengan baik.
5.      Dimensi Spiritual
Spiritual merupakan kehidupan kerohanian. Dengan menyerahkan diri dengan bersujud dengan kepercayaan agama masing-masing.

Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
 Kesehatan menurut Freund (1991) “suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu organisme atau bagian yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit”, juga sampai pada kesimpulan mengenai kesehatan sebagai suatu keadaan tidak adanya penyakit sebagai salah satu ciri kalau organisme disebut sehat. Mental hygiene disebut juga ilmu kesehatan mental merupakan ilmu pengetahuan yang masih muda. Dulu orang berpendapat gangguan keseimbangan mental itu disebabkan oleh gangguan roh jahat.

Kesehatan mental di cetuskan oleh Adolf Meyer (psychiater) berdasarkan saran Beers (mantan penderita sakit mental), membantu perkembangan gerakan usaha kesehatan mental. Dialah yang mengemukakan istilah “Mental Hygiene”. Di amerika pada tahun 1908 terbentuk suatu organisasi “Connectitude Society for Mental Hygiene”. Pada tahun 1909 berdirilah “The National Committee for Mental Hygiene”. Di inggris pada tahun 1842 berdirilah organisasi “The Society for Improving the Condition Association for the Protection of the Insane and the Prevention of Insanity”.

 Akibat perang dunia I dan II banyak terdapat penderita “war neurosis” di kalangan anggota militer, sehingga gerakan Mental Hygiene makin besar usahanya mencari metode yang efisien untuk mencegah gangguan mental serta mengadakan pembaharuan dalam metode penyembuhan. Pada tahun 1930 Mental Hygiene mengadakan kongres pertama di Washington D.C. tahun 1946 Presiden Amerika Serikat menandatangani undang-undang “The National Mental Health Act” untuk memajukan kesehatan mental rakyat Amerika, yang menyelenggarakan program mental hygiene antara lain:
1.  WHO : Organisasi ini memberi informasi dan penyuluhan mengenai kesehatan mental kepada anggota UNO. Mengadakan pengawasan terhadap alkoholisme, pencegahan kriminal.
2.      UNESCO : Untuk menstimulir penukaran masalah informasi kebudayaan antar bangsa. Didalamnya terdapat suatu departemen yang mengurusi masalah sosial.
3.   WFMH : Di dirikan pada tahun 1948. Antara the internasional committee for mental hygiene dengan the british association for mental health, merupakan kelompok non govermental health agencies membantu kesehatan di dunia.

     Pasti semua orang ingin memiliki mental yang sehat tanpa terganggu apapun. Karna kesehatan mental dapat mempengaruhi aktivitas kita. Maka dari itu, kesehatan mental mempunyai tujuan yaitu :
a.       Mengusahakan agar manusia memiliki kempuan mental yang sehat.
b.      Mengusahakan pencegahan terhadap timbulnya sebab-sebab gangguan mental dan penyakit mental.
c.  Mengusahakn pencegahan berkembangnya bermacam-macam gangguan mental dan penyakit mental.
d.      Mengurangi atau mengadakan penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit mental.


DAFTAR PUSTAKA
Dra. Siti Sundari HS. M.Pd, 2005. Kesehatan Mental. Jakarta: Rineka Cipta.
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Bagaimana Kepribadian Dapat Berkembang Menurut Beberapa Ahli


Menurut Teori Perkembangan Kepribadian Erik H. Erikson
      Erikson menganut teori psikoanalitik kontemporer. Tapi Erikson menganggap dirinya seorang psikoanalisis Freudian. Erikson berpendapat bahwa pandangannya sesuai dengan ajaran dasar psikoanalisis yang diletakkan oleh Freud. Dalam perkembangan Erikson berlangsung melalui delapan tahap yang dikemukakan, yaitu : Empat tahap pertama terjadi pada masa bayi dan masa kanak-kanak, tahap kelima pada masa adolesen, dan ketiga tahap yang terakhir pada masa dewasa dan usia tua. Identitas, krisis identitas, dan kekacauan identitas merupakan konsep Erikson yang terkenal.

Perkembangan kepribadian menurut teori Erikson:
1.      Kepercayaan VS Ketidakpercayaan  (0 sampai 1 tahun)
Kepercayaan dasar yang paling awal terbentuk selama tahap sensorik-oral yang ditunjukkan oleh bayi. Perbandingan yang tepat antara kepercayaan dan kecurigaan mengakibatkan pengharapan. Pengharapan terletak pada hubungan pertama dengan orang tua keibuan dan dapat dipercaya yang responsif terhadap kebutuhan yang memberikan pengalaman sebegitu memuaskan, seperti ketenangan dan kehangatan. Erikson menyatakan, ”Pengharapan adalah keyakinan yang bersifat menetap akan kemungkinan dicapainya hasrat kuat, terlepas dari dorongan  dan kegemaran suram yang menandai permulaan eksistensi”.

2.      Otonomi VS Perasaan Malu dan Keragu-raguan (early chilhood : 1 sampai 3 tahun)
Pada tahap kedua adalah tahap anus-otot (anal-mascular stages), masa ini biasanya disebut masa balita yang berlangsung mulai dari usia 12 bulan sampai 3 atau 4 tahun. Tugas yang harus diselesaikan pada masa ini adalah kemandirian (otonomi) sekaligus dapat memperkecil perasaan malu dan ragu-ragu.

3.      Inisiatif VS Kesalahan (late childhood : 3 sampai 6 tahun)
Pada psikososial ketiga, yang setara dengan tahap lokomotor-genital dalam psikoseksualitas, ialah tahap inisiatif, suatu masa untuk memperluas penguasaan dan tanggung jawab.

4.      Kerajinan VS Inferioritas (usia sekolah : 6 sampai 12 tahun)
Salah satu tugas yang diperlukan dalam tahap keempat ini ialah adalah dengan mengembangkan kemampuan bekerja keras dan menghindari perasaan rasa rendah diri. Saat anak berada tahap ini area sosialnya bertambah luas dari lingkungan keluarga merambah sampai ke sekolah, sehingga semua aspek memiliki peran.

5.      Identitas VS Kekacauan (masa remaja : 12 sampai 20 tahun)
Tahap kelima merupakan tahap adolesen (remaja), yang dimulai pada saat masa puber. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity–Identity Confusion. Mungkin peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa memunculkan kekacauan identitas. Keadaan ini mengakibatkan orang merasa terisolasi.

6.      Keintiman VS Isolasi (masa dewasa awal : 20 sampai 30 tahun)
Tahap keenam merupakan tahap dewasa awal yang ingin menyatukan identitas dengan orang lain. Masa ini diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial dengan orang lain yang biasanya disebut dengan istilah pacaran. Dalam posisi lain, kecenderungan antara keintiman dan isoalasi harus berjalan dengan seimbang guna memperoleh nilai yang positif yaitu cinta.

7.      Generativitas VS Stagnasi (masa dewasa tengah : 30 sampai 60 tahun)
Tahap ketujuh ini adalah tahap yang mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuan. Generativitas adalah perluasan cinta ke masa depan. Sifat ini adalah kepedulian terhadap generasi yang akan datang. Melalui generativitas akan dapat dicerminkan sikap memperdulikan orang lain.

8.      Integritas VS Keputusasaan (masa tua : 60 atau 65 keatas)
Dalam tahan ini di tandai dengan adanya kecenderungan ego integrity–despair. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik pribadinya.

Menurut Teori Perkembangan Kepribadian Sigmund Freud
        Perkembangan kepribadian Freud tersusun dalam 3 sistem, yaitu: id, ego, dan superego. Meskipun 3 sistem itu berbeda, tapi 3 sistem itu saling berkaitan. Dalam hidup seseorang sangat jarang memiliki salah satu sistem berjalan terlepas dari kedua sistem.
  •   Id terdapat pada aspek biologis dan merupakan sistem yang original di dalam kepribadian. Id merupakan dunia batin atau subyektif manusia, dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia obyektif. Id muncul sejak lahir termasuk dengan instink.
  • Ego adalah aspek psikologis daripada kepribadian dan timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan. Menurut Jung ego merupakan alam sadar dan meliputi semua persepsi, ingatan, pikiran, dan perasaan yang selalu ada dalam kesadaran kita pada setiap saat.
  • Superego adalah aspek sosiologi kepribadian, merupakan wakil dari nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya, yang di ajarkan dengan berbagai perintah dan larangan.
 Fungsi utama superego dengan mengetahui hubungan ketiga aspek kepribadian yaitu: 
  a     Merintangi impuls-impuls Id, seksual dan agresif yang di tentang masyarakat. 
  b.  Mendorong Ego mengejar hal-hal yang moralistis daripada yang realistis. 
  c.  Mengejarkan kesempurnaan.

 Ada kecenderungan bertentangan dengan Id dan Ego. Dalam kenyataan tugas aspek berkerjasama diatur oleh Ego, karna kepribadian merupakan kesatuan. 3 aspek tersebut berlangsung dengan prinsip yang berbeda. 

Apa yang dimaksud dengan kepribadian sehat
   Mungkin kita semua ingin sekali memiliki kepribadian yang sehat tanpa apapun. Disini sehat itu merupakan pilihan untuk masa depan nanti. Dengan hidup sehat, maka segala hal dapat kita lakukan sebaik-baiknya. Biasanya yang mempengaruhi kepribadian adalah masa kanak-kanak, karna masa kanak-kanak sering mendapatkan tekanan. Disini dapat di jelas tentang kepribadian sehat menurut para ahli:
 1.  Menurut Allport
Allport percaya bahwa masalah yang sangat penting bagi para ahli-ahli psikologi yang mempelajari kepribadian ialah usaha untuk menerangkan motivasi. Allport berpendapat bahwa kepribadian yang sehat tidak dibimbing oleh kekuatan tak sadar atau masa kanak-kanak. Allport percaya bahwa dorongan dari semua orang yang sehat adalah sama. Orang yang sehat didorong ke depan oleh suatu visi masa depan dan visi itu mempersatukan kepribadian dan membawa orang itu kepada tingkatan tegangan yang bertambah.

      2.  Menurut Fromm
Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif, yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri dari maslow. Dengan menggunakan kata “orientasi”, fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandang yang meliputi segi kehidupan. Empat segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang dimaksud dengan fromm dengan orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.

     3.   Menurut Frankl
Orang yang sehat akan memikul tanggung jawab, yang menggunakan waktu mereka dengan bijaksana agar kehidupan mereka tetap berkembang, meskipun kodrat kehidupan singkat dan fana. Frankl tidak menyajikan suatu daftar dari sifat kepribadian yang sehat. Akan tetapi kita telah mengemukakan secara umum, orang macam apakah mereka itu:
a.      Mereka bebas memilih langkah taindakan mereka sendiri.
b.   Mereka secara pribadi baertanggung jawab terhadap tingkah laku hidup mereka dan sikap yang mereka anut terhadap nasib mereka.
c.     Mereka tidak di tentukan oleh kekuatan di luar diri mereka..
d.     Mereka telah menemukan arti dalam kehidupan yang cocok dengan mereka.
e.     Mereka secara sadar mengontrol kehidupan mereka.
f.     Mereka mampu mengungkapkan nilai daya cipta, nilai pengalaman, atau nilai sikap.
g.    Mereka telah mengatasi perhatian terhadap diri.

Dalam salah satu bentuk, ahli teori ini juga rupanya sependapat bahwa orang yang sehat secara psikologis mengetahui diri mereka siapa dan apa. Orang serupa itu menyadari kekuatan dan kelemahan, kebaikan dan keburukan merekadan berkeinginan untuk menjadi sesuatu yang bukan mereka. Beberapa ahli teori menekankan suatu pandangan terhadap masa depan sebagai sesuatu yang sangat penting bagi kepribadian yang sehat.


DAFTAR PUSTAKA

Dra. Siti Sundari HS. M.Pd, 2005. Kesehatan Mental. Jakarta: Rineka Cipta.
Drs. Sumadi Suryabrata, B.A., M.A., Ed.S., Ph.D. 1982. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers.
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Calvin S. Hall & Gardner Lindzey. 1993. Teori-tori Psikodinamika (Klinis). Yogyakarta: Kanisius.